Label

Rabu, 12 Maret 2025

Sinyal video komposit analog

 Sinyal video komposit analog adalah format video yang menggabungkan informasi luminansi (kecerahan), chrominance (warna), dan sinkronisasi (sinkronisasi horizontal dan vertikal) ke dalam satu saluran. Format ini digunakan dalam standar seperti PAL, NTSC, dan SECAM. Berikut adalah cara kerja sinyal komposit analog secara rinci:


1. Struktur Sinyal Video Komposit

Sinyal video komposit adalah sinyal analog dengan komponen utama berikut:

  1. Luminance (Y)

    • Informasi kecerahan (hitam-putih).
    • Penting untuk detail gambar.
    • Dibawa sebagai amplitudo gelombang, di mana tegangan lebih tinggi berarti lebih terang.
  2. Chrominance (C)

    • Informasi warna (hue dan saturasi).
    • Ditambahkan ke sinyal luminansi sebagai gelombang pembawa berfrekuensi tinggi:
      • ~4.43 MHz untuk PAL.
      • ~3.58 MHz untuk NTSC.
  3. Sinkronisasi (Sync)

    • Digunakan untuk menyinkronkan layar dengan sinyal video:
      • Sinkronisasi horizontal: Menandai awal setiap baris horizontal.
      • Sinkronisasi vertikal: Menandai awal setiap frame (gambar penuh).

2. Cara Kerja Sinyal Komposit

Sinyal dikirim dalam format analog menggunakan tegangan yang berubah sesuai waktu. Formatnya melibatkan periode untuk setiap garis horizontal dan frame vertikal.

a. Sinkronisasi Horizontal

  • Setiap garis horizontal dimulai dengan pulsa sinkronisasi horizontal.
  • Frekuensi Horizontal:
    • ~15.625 kHz untuk PAL.
    • ~15.734 kHz untuk NTSC.
  • Setelah pulsa sinkronisasi, sinyal luminansi dan chrominance ditransmisikan.

b. Sinkronisasi Vertikal

  • Setiap frame dimulai dengan serangkaian pulsa sinkronisasi vertikal.
  • Frekuensi Vertikal:
    • ~50 Hz untuk PAL (625 garis per frame).
    • ~60 Hz untuk NTSC (525 garis per frame).
  • Pulsa ini memungkinkan layar untuk kembali ke garis pertama pada frame berikutnya.

c. Pola Gelombang Sinyal

  • Tingkat Hitam (Blanking Level): ~0.3V.
  • Tingkat Putih (Luminance Max): ~1.0V.
  • Sinkronisasi (Sync Level): ~0V (pulsa negatif).

3. Contoh Sinyal Komposit untuk Satu Frame

  1. Horizontal Scan Line:

    • Setiap garis horizontal memiliki:
      • Pulsa sinkronisasi horizontal.
      • Sinyal video untuk luminansi dan chrominance.
  2. Vertikal Scan Frame:

    • Setiap frame terdiri dari serangkaian garis horizontal.
    • Pulsa sinkronisasi vertikal memisahkan satu frame dari frame berikutnya.

4. Diagram Gelombang Sinyal Video Komposit

Jika digambarkan, bentuk gelombang sinyal video komposit terlihat seperti ini untuk PAL atau NTSC:

  • Sync Level: Pulsa negatif untuk sinkronisasi.
  • Blanking Level: Area "kosong" untuk memberi waktu layar kembali ke posisi awal.
  • Video Signal: Amplitudo sinyal luminansi dan chrominance.

5. Perbedaan PAL dan NTSC

ParameterPALNTSC
Frame Rate50 Hz60 Hz
Horizontal Lines625525
Bandwidth Chrominance~4.43 MHz~3.58 MHz
Warna StabilLebih stabilKurang stabil (warna cenderung "hijau").

6. Kelemahan Sinyal Video Komposit

  1. Kualitas Rendah: Semua informasi (luminansi, chrominance, sync) digabungkan, sehingga mudah terpengaruh interferensi.
  2. Resolusi Terbatas: Tidak mendukung resolusi tinggi seperti video digital.
  3. Distorsi Warna: Karena chrominance menggunakan pembawa frekuensi tinggi, distorsi dapat terjadi jika terdapat noise.

sinyal video komposit analog seperti yang digunakan oleh standar PAL dan NTSC tidak dapat mendukung resolusi setinggi 1024x800 piksel. Hal ini disebabkan oleh beberapa keterbatasan teknis dari format video komposit:


1. Keterbatasan Resolusi Horizontal

  • PAL:
    • Mendukung resolusi 720x576 piksel pada frame penuh (standar televisi).
    • Frekuensi garis horizontal ~15.625 kHz (625 garis total, tetapi hanya ~576 garis untuk gambar aktif).
  • NTSC:
    • Mendukung resolusi 720x480 piksel pada frame penuh.
    • Frekuensi garis horizontal ~15.734 kHz (525 garis total, tetapi hanya ~480 garis untuk gambar aktif).

2. Alasan Teknis

  1. Bandwidth Terbatas:

    • Bandwidth sinyal video komposit terbatas pada sekitar 6 MHz untuk PAL dan 4.2 MHz untuk NTSC.
    • Resolusi horizontal yang lebih tinggi membutuhkan bandwidth lebih besar.
  2. Jumlah Garis Vertikal:

    • PAL hanya memiliki 576 garis aktif, sedangkan NTSC memiliki 480 garis aktif.
    • Resolusi 800 garis vertikal (seperti dalam 1024x800) jauh melampaui kemampuan sistem ini.
  3. Keterbatasan Interlaced Video:

    • Format komposit menggunakan interlaced scanning (gambar dibagi menjadi dua bidang atau fields).
    • Ini membatasi jumlah detail yang dapat ditampilkan dalam satu waktu.
  4. Chrominance dan Luminance Digabung:

    • Gabungan chrominance (warna) dan luminance (kecerahan) dalam satu saluran menyebabkan gangguan silang (cross-talk), mengurangi kemampuan menampilkan detail tinggi.

3. Solusi untuk Resolusi Lebih Tinggi

Jika kamu memerlukan resolusi 1024x800 atau lebih tinggi, berikut adalah opsi yang lebih modern:

  1. Video Komponen (Component Video):
    • Sinyal video dipisahkan menjadi tiga saluran: Y (luminance), Pb, dan Pr (chrominance), mendukung resolusi hingga HD.
  2. VGA:
    • Mendukung resolusi tinggi, termasuk 1024x800 dan lebih.
  3. HDMI atau DisplayPort:
    • Mendukung resolusi Full HD, 4K, dan lebih tinggi dengan sinyal digital.
  4. DVI:
    • Alternatif untuk sinyal digital pada monitor komputer.

Jika kamu mencoba mengintegrasikan perangkat dengan kemampuan resolusi lebih tinggi, gunakan konektor atau teknologi yang sesuai, seperti HDMI atau VGA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru

modul pwm dengan arduino pro mini dilengkapi dengan batrai level meter 5 led

  🔋 Contoh Indikator Level Baterai dengan LED (4 Tingkat) 🔧 Tujuan: LED1 menyala jika tegangan ≥ 12.6V (full) LED2 menyala jika teg...

Lainya